Ini
adalah tahun keempat dalam pertahanan gadis itu menghadapi penantian. Gadis itu
tak lebih dari seorang gadis bodoh yang menggunakan separuh waktunya untuk
menunggu seseorang yang telah berstatus kekasih orang.
Hmph.. c i
n t a
Lima huruf
mengenaskan yang penuh dengan makna bagi gadis itu. Berawal dari kebaikanmu
yang selalu tertuju untuk gadis itu. Kata-katamu yang selalu menyejukkan hati
gadis itu. Kau bilang tak ada alasan kau menyukai gadis itu. Cukup karena gadis
itu ya gadis itu bukan yang lain. Kata-kata yang selalu membuat gadis melejit
bagai meteor di langit mendung. Tapi nyatanya?
Kau ambil kembali semua kata-kata indah dari mulutmu yang semat kau ucap untuk
gadis itu. Setampan model yang berfoto mesra dan bahagia bersama gadis lain
yang entah gadis itu tak tau namanya. itukah yang kau sebut cinta? Jika iya
mengapa kau hujankan kata-kata indah pula untuknya dan mewarnai hari-harinya?
Ah ya.. h
u j a n
Satu kata
yang menurutnya dapat menusuk hati sekaligus membangkitkan semua memori. Semua jejaknya tak dapat ku buang begitu
saja. Gadis itu tak pernah bisa melupakan hari itu. Saat kau menjemputnya di
tengah gerimis bahkan hujan. Saat kau memberikan senyum tulusmu meskipun
sebenarnya kau menggigil. Saat kau menunggunya datang meskipun tanpa
sepengetahuan gadis itu dan untunglah gadis itu tetap datang. Saat kalian
sama-sama membiarkan diri berperang melawan derasnya hujan hanya untuk bertegur
sapa. Terlalu dalam dan gadis itu masih selalu ingat detail demi detail cerita
yang pernah terjadi di antara kalian melalui hujan. Bagaimana gadis itu, kau,
dan persahabatan yang berakhir dalam kesaksian hujan.
Apa kau
tak penasaran apa yang terjadi pada gadis itu ketika kau sedang berbahagia
dengan gadismu?
Aku beri
satu jawaban. Pada awalnya gadis itu menyerah dan berhenti seketika. Menjalani hari-harinya
tanpa sosokmu dan berusaha membuat segalanya baik-baik saja. Namun hari demi
hari begitu sulit. Gadis itu gagal. Kau masih saja muncul di kepalanya. Caramu tersenyum
yang sehangat mentari, tawamu yang seringkali karena menertawakannya yang
sering malu-malu bahkan kerap kali salah tingkah di hadapanmu, dan terlebih
lagi caramu menyapanya yang tak ada duanya.
Dalam hatinya,
jauh dalam hatinya gadis itu juga ingin sepertimu. Bahagia dengan seseorang
yang mencintainya. Mencari seutas hati yang dapat terhubung dengan hatinya. Namun
apa daya mungkin takdir belum mempertemukannya. akan kubiarkan seutas tali padamu yang tertinggal di hatinya hingga akhirnya nanti menghilang dan dapat menemukan hati lain untuk dapat saling terhubung.
Iriz_id
ReplyDeleteAdd akun twitterku yaa...
Ak suka tulisanmu