Friday, May 20, 2016

Hei, bulan!



Hei, bulan!
Bahagiakah kau?
Mengapa diam saja? Padahal sudah banyak teman yang mengelilingimu.
Langit yang menghitamkan diri demi memperlihatkan terangmu, bintang yang berusaha menghiburmu dengan beribu pasukannya, jangkrik-jangkrik pun tak kalah membuat suasana romantis dengan suara merdunya. Terlebih lagi sang angin merangkulmu dengan sepoinya..
Kurang apa lagi malam ini, bulan?
Bukankah semua sudah berpihak padamu?
Langit hitam, bintang, jangkrik, angin, sudah terlalu banyak pengagummu malam ini.
Sejenak aku berpikir, mungkinkah kau butuh matahari? Meskipun kau menyinari tapi kau juga butuh disinari. Ah tapi itu tak mungkin.
Seberapapun kalian saling mencinta, tak akan bisa bersama. Tempatmu di malam hari, dan mataharimu di siang hari. Jangan bermimpi bulan, matahari tak boleh mendatangimu. Mungkin sekali dalam beberapa ratus tahun kau akan bertemu dengannya, dan saat itu sapalah dia. Meskipun sebentar, tapi kurasa itu cukup untukmu bertegur sapa dan salig menanyakan kabar.
Jangan bersedih, terkadang kau juga bisa menemuinya ketika siang hari, meskipun juga membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun aku percaya kalian takkan dapat tergantikan, kalianlah raja dan ratu pada waktu kalian bersinar. Tak ada yang dapat mengalahkan sinarmu, bulan.

No comments:

Post a Comment